CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 26 Desember 2008

Web Service

Mengenal Web Service


Bayangkan situasi di mana Anda adalah pengelola sebuah toko buku. Anda memiliki aplikasi inventori untuk mengontrol manajemen stok buku-buku di toko Anda. Aplikasi inventori Anda akan otomatis mengorder buku sejumlah tertentu ke distributor jika jumlah stok buku tersebut berada di bawah limit

Aplikasi inventori Anda menghubung aplikasi inventori milik distributor dan menanyakan apakah buku tersebut tersedia dalam jumlah yang diinginkan. Jika tidak ada, aplikasi inventori Anda menghubungi aplikasi inventori milik distributor kedua dan menanyakan pertanyaan sama. Jika distributor kedua memiliki stok buku yang diminta, aplikasi inventori distributor mengirimkan pemberitahuan bahwa stok tersedia.

Aplikasi inventori Anda menerima pemberitahuan ini dan menambahkan ke dalam daftar distributor yang memiliki stok. Aplikasi Anda mengulangi lagi langkah di atas, misalnya, sampai aplikasi inventori menemukan tiga distributor buku yang memiliki stok buku yang dimaksud. Kemudian aplikasi inventori Anda menghubungi aplikasi inventori distributor-distributor terpilih dan menanyakan harga buku. Aplikasi inventori Anda juga mengirimkan data alamat lengkap kantor Anda.

Aplikasi inventori distributor membaca data buku yang dimaksud dari database distributor, meliputi harga buku, berat buku, dan ukuran buku. Aplikasi inventori distributor menghubungi aplikasi milik jasa pengiriman barang dan menanyakan biaya pengiriman buku sejumlah yang diminta aplikasi inventori Anda. Aplikasi inventori distributor juga mengirimkan data alamat kantor Anda, alamat kantor mereka, dan berat total buku ke aplikasi milik jasa pengiriman barang.

Aplikasi jasa pengiriman barang menggunakan data alamat tujuan dan data alamat pengirim serta jumlah berat barang yang harus dikirim untuk menentukan biaya pengiriman. Setelah kalkulasi biaya pengiriman selesai, aplikasi milik jasa pengiriman barang mengembalikan data biaya pengiriman ke aplikasi inventori distributor.

Aplikasi inventori distributor menyimpan data biaya pengiriman dan mengulangi lag mencari jasa pengiriman barang lain dan menanyakan pertanyaan sama. Misalnya, sampai tiga jasa pengiriman barang. Aplikasi inventori distributor memilih jasa pengiriman barang yang memberikan biaya terendah dan mengalkulasi total harga buku ditambah biaya pengiriman. Harga total ini kemudian dikirimkan kembali ke aplikasi inventori anda.


Aplikasi inventori distributor lain juga melakukan hal yang sama seperti di atas. Aplikasi inventori Anda menyimpan data biaya total harga buku yang dikirimkan aplikasi inventori distributor lain dan se-lanjutnya aplikasi inventori Anda memilih satu distributor yang menawarkan harga terendah.

Aplikasi inventori Anda mengirimkan permintaan order buku ke aplikasi inventori distributor yang terpilih. Aplikasi inventori Anda juga mengirimkan data meliputi nomor seri buku (misal ISBN), jumlah yang dibutuhkan, dan nomor kartu kredit atau nomor rekening bank.

Aplikasi inventori distributor menerima permintaan order buku dan menghubung aplikasi milik badan otorisasi keuangan (payment gateway) untuk memverifikasi bahwa nomor kartu kredit/rekening sah dan memiliki cukup dana, aplikasi inventori mengirimkan permintaan untuk mendebet rekening milik Anda sejumlah total harga buku.
Jika sukses, aplikasi inventori merekam transaksi ini ke database kemudian meng-hubungi aplikasi jasa pengiriman barang dan mengirimkan order pengiriman ba¬rang. Aplikasi inventori distributor mengir¬imkan data berat buku yang harus dikirim, alamat tujuan dan alamat pengirim, dan nomor kartu kredit atau rekening bank distributor.

Aplikasi milik jasa pengiriman barang menerima order tersebut dan menghubungi aplikasi milik badan otorisasi keuangan (payment gateway) untuk memverifikasi bahwa nomer kartu kredit/ rekening sah dan memiliki cukup dana. Jika tidak sah atau tidak cukup, order dibatalkan. Jika sah dan terdapat cukup dana, aplikasi jasa merekam transaksi order pengiriman barang ke database mereka dan mengirimkan lagi nomer order barang ke aplikasi inventori distributor. Aplikasi jasa pengiriman barang selanjutnya mengirim¬kan pemberitahuan kebagian operasional untuk mengambil paket barang ke alamat pengirim untuk selanjutnya dikirim ke alamat toko Anda.

Aplikasi inventori distributor menerima nomor order barang dari aplikasi jasa pengiriman dan mengirimkan nomer order ba¬rang tersebut ke aplikasi inventori Anda.
Aplikasi inventori Anda selanjutnya dapat menggunakan nomor order barang dan mengi¬rimkan permintaan pelacakan status pengiri-man buku ke aplikasi iasa pengiriman barang. Misalnya, untuk menjawab pertanyaan "Sampai di mana sih sekarang barang saya?".

Bayangkan bila interaksi antara aplikasi inventori Anda dan aplikasi inventori dis¬tributor, aplikasi jasa pengiriman barang, dan aplikasi badan otorisasi keuangan berjalan otomatis dengan campur tangan manusia yang sangat minim.

Apakah skenario di atas mungkin diwujudkan? Ya sangat mungkin. Jika mungkin, bagaimana mewujudkannya? Dengan web service.

Apakah Web Service?

Web service adalah sebuah sistem software yang mendukung software interoperability antara komputer ke komputer lain melalui jaringan. Software interoperability adalah kapabilitas software untuk berkomunikasi, mengeksekusi program, bertukar data antara unit fungsional sedemikian rupa sehingga user tidak perlu tahu atau sedikit informasi menge-nai karakteristik unik unit-unit tersebut.






Infrastruktur Web Service

HTTP


Web service menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol dasar untuk WorldWideWeb, untuk proses mengirimkandata. Karena menggunakan protokol yang sudah diadopsi luas, implementasi web service berkembang pesat dan tidak terkendala oleh perbedaan operating system, perangkat keras, dan bahasa pemrograman.


XML


XML singkatan dari extensible Markup Language merupakan standar dokumen markup yang usulkan W3C. XML digunakan untuk mendeskripsikan susunan informasi secara semantik.

XML terdiri atas fag-rag di mana XML memungkinkan kita menggunakan tag-tag yang kita tentukan sendiri. Pada contoh di atas data-pelanggan adalah sebuah tag XML.



SOAP


SOAP, Simple Object Access Protocol, adalah mekanisme komunikasi pemanqgilan remote prosedur menggunakan XML. Tidak sesuai dengan narnanya, SOAP sebaliknya cukup kompleks dan bisa membuat kening Anda berkerut-kerut jika melihat isinya.
Untungnya bagi Anda developer sebagian besar tool software development sudah menyediakan tool untuk memproses SOAP message, sehingga Anda umumnya tidak berurusan dengan proses parsing SOAP message.


WSDL


WSDL singkatan dari Web Service Defini¬tion Language adalah spesifikasi untuk mendeskripsikan metode dan tipe data yang disediakan server SOAP. WSDL pada dasarnya adalah dokumen XML yang berisi metadata dan fungsinya sedikit banyak mirip dengan file header pada bahasa C atau lebih tepat lagi mirip dengan Type Library pada COM.
Sebenarnya tanpa WSDL, kita tetap dapat menggunakan SOAP, namun WSDL disediakan untuk mempermudah proses integrasi aplikasi dengan SOAP server.
Untuk contoh dokumen WSDL, silakan download WSDL milik web service Google di URL http://api.google.com/GoogieSearch.wsdl

Mengembangkan Bisnis dengan Web Service

Beberapa perusahaan menyediakan web service mereka secara gratis. FedEx memberikan layanan web service secara gratis. Kita membayar hanya bila benar-benar mengirim barang, Amazon menyediakan web service gratis untuk menampilkan produk-produk Amazon di aplikasi Anda (mereka bahkan akan membayar Anda melalui program associate untuk transaksi yang terjadi melalui aplikasi Anda).

Beberapa perusahaan lain menyediakan web service gratis atau berbayar. Google menyediakan web service pencarian untuk aplikasi-aplikasi kecil dengan jumlah request per hari tidak lebih dari 1000 request, namun mengenakan biaya untuk aplikasi dengan request per hari lebih besar dari 1000. eBay menyediakan web service mereka secara gratis, namun mengenakan sejumlah biaya kecil untuk memasang atau melihat lelang.

Web Service juga memungkinkan model bisnis persewaan. Misalkan Anda memiliki software penerjemah bahasa canggih. Daripada menjual produk software pener¬jemah (yang kemungkinan bisa dibajak), Anda bisa menjual layanan penerjemah. Software penerjemah Anda tetap berada di komputer Anda. Aplikasi Anda menerima request penerjemahan kalimat dari klien, menerjemahkannya, dan mengembalikan hasilnya ke aplikasi klien. Anda bisa mengenakan sejumlah biaya untuk tiap request yang aplikasi Anda proses. Dengan cara ini, Anda meminimalkan risiko pembajakan ter-hadap software penerjemah Anda.

Ringkasan

Web service memungkinkan kolaborasi lebih luas antara aplikasi-aplikasi pada komputer-komputer dalam jahngan terutama Internet tanpa dibatasi oleh perbedaan operating system, perangkat keras, dan bahasa pem-rograman.
Web Service mempersingkat waktu pengembangan sebuah aplikasi yang di-harapkan berujung pada turunnya biaya pengembangan aplikasi. Web service dapat juga dijadikan model bisnis baru untuk menghasilkan keuntungan finansial.


Lebih Lanjut

http://www.w3.org
http:/www.w3.org/2uOu/xp/Gioup/
http://www.xml.com


1 komentar:

Anonim mengatakan...

web service it sama nga kyk service yang ad d windows?
Aq nga ngerti????