CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Minggu, 28 Desember 2008

Semantik Web ??

Sekilas Tentang Semantik Web


Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.


Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3,0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Network Scema) dan OWL.

Tim Berners-Lee berkata:


‘’People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics - everything rippling and folding and looking misty - on Web 2.0 and access to a semantic Web integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource‘’



Web Semantik, merupakan web yang bertujuan untuk menjadikan computer bias berfikir dan mengerti apa yang diinginkan oleh manusia. Apa saja komponen dalam semantic itu? Dan bagaimana mekanisme mesin bisa berfikir? Berikut adalah sekilas tentang web semantik.



Berikut adalah penjelasan dari gambar di atas.

Dalam XML, akan mereference ke URI

URI adalah unik, merupakan kode dari segala sesuatu dan objek-objek yang berbeda.

Karena XML tidak bisa melalukan relasi data sehingga dia tidak bisa merepresentasi dengan entity lainnya. Sedangkan RDF bisa merepresentsikan hal ini, namun dia membutuhkan sebuah scema, sehingga lahirlah istilah RDFs. Namun, RDFs juga memiliki kelemahan, yaitu dia tidak bisa melakukan relasi one to many, sehingga disempurnakan oleh Ontology, dan akhirnya keluar istilah OWL (Web Ontology Language), bukan WOL.

Ontology ini merupakan representasi dari XML, RDF dan URI. OWL ini bisa mengatakan berapa jumlah kardinalitasnya. OWL juga bisa melakukan restriction, misalnya sato dosen boleh mengajar maksimal 5 mata kuliah. Selain itu, OWL juga bisa menyatakan sebuah similarity, misalnya anatar perempuan dan wanita adalah dua hal yang sama, atau misalnya antara Ruktin dan Ruktin Handayani adalah 2 orang yang berbeda atau orang yang sama.. Owl juga bisa untuk penalaran (reasoning), misalnya A dan B adalah bersaudara, kemudian B memiliki anak bernama C, maka dengan OWL ini akan bisa diketahui bahwa A adalah “uncle” dari C.

Akan tetapi untuk mencantumkan semua data-data tersebut tetap membutuhkan URI. Hal demikian inilah yang mampumembuat mesin berfikir, karena mesin itu merupakan sebuah metadata, yang bias ngecrack kemana saja.


2 komentar:

Anonim mengatakan...

klo pas qt search d google..kn si google bakal ngebenerin search key qt tuh
It termasuk dalam konse web semantik nga?
Alesannya ap?

Anonim mengatakan...

Yaaa.....sedikit menjawab aja dech...

kalo itu kan tinggal bermain di bagian ontology vocabulary bung...tapi kalo keren lagi gak cuma diperbaiki, tapi diberikan saran atas makna2 yang hampir sama...